Senin, 18 Januari 2010

Mengenal Sejarah Outbound

Anda punya kegemaran berjalan-jalan di alam bebas? Bersyukurlah jika Anda salah satu dari orang yang punya hobi mengasyikkan ini. Menyusuri alam bebas memang bisa jadi tes psikologi yang ampuh bagi pribadi seseorang. Kini, kegiatan belajar bersama di alam terbuka marak ditawarkan baik oleh lembaga-lembaga operator outbound ataupun perorangan yang merasa memiliki pengalaman menjadi fasilitator outbound. Tetapi, apa sebenarnya Outbound itu? Di sinilah pentingnya kita mengenali lebih detail mengenai jenis training yang efektif untuk merangsang perkembangan mental dan sosial pribadi seseorang.

Sejarah dan Pengertian Outbound
Asal usul Outbound diyakini dimulai pada tahun 1941. Ketika itu, seorang ahli pendidikan berkebangsaan Jerman bernama Kurt Hann mendapat tawaran pekerjaan dari Lawrence Holt - pengusaha kapal dagang. Holt punya masalah, yaitu kinerja antar-awak kapalnya rendah sekali, terutama soal kerja sama tim. Akhirnya, Kurt Hann menerima tawaran itu. Untuk mengatasi persoalan tadi, ia mengadaptasi suatu konsep. Dalam konsep ini, Hann mengembangkan sebuah training management di alam terbuka bagi para awak kapal sebagai medium mereka untuk belajar mematangkan diri dan mengenal lebih dalam tentang potensi diri mereka masing-masing, melalui sekolah Outward Bound di kota Wales. Inilah sekolah pertama yang mengembangkan pembelajaran menggunakan media alam terbuka.
Pada tahun 1970-an Outward Bound telah berkembang menjadi jaringan 30 sekolah lebih, yang menawarkan aneka petualangan dihutan belantara, berlayar, mendaki gunung dan bersampan di sungai. Pelatihan ini diberikan kepada setiap orang yang berumur 16 tahun keatas dan berbadan sehat. Para peserta di Carolina Utara telah mengenyam beberapa pengalaman semacam itu selagi mereka meresapi pelajaran pokok di Outwad Bound. Mereka menjajal diri meraka melawan tantangan fisik yang begitu menyiksa sehingga tak satupun merasa yakin dapat meyelesaikan pelatihan ini. Tetapi ketika terbukti dapat mengatasinya, mereka memperoleh perasaan kuat baru, bagaikan mendapat suntikan vaksinasi melawan ketegangan, hingga seorang peserta berkata , “Saya kini tahu bahwa jika saya cukup berhasrat melakukan sesuatu, saya dapat melakukannya.”
Konsep training management Hahn pada intinya didasarkan atas perpaduan paket manajemen empat unsur, yaitu: tempat, isi program, simulator, dan kegiatan berbasis petualangan yang kemudian disebut dengan Outbound.
Outbound berasal dari kata out of boundaries, artinya keluar dari batas. Hal itu merupakan istilah di bidang kelautan yang menandakan saat-saat sebuah kapal keluar dari dermaga dan melewati batas perairan.
Metode training Outbound di alam terbuka yang dikembangkan Hahn berfungsi sebagai katalis, sebagai medium perubahan dan membantu setiap peserta untuk lebih dapat mengenal kelemahan dan kelebihan masing-masing individu. Metode management Outbound tersebut kemudian dikenal dengan outward bound dan kemudian menjalar ke berbagai penjuru dunia, termasuk Indonesia.
Istilah Outbound training sebenarnya tidak dikenal dalam dunia pendidikan. Tetapi, masyarakat terlanjur mengenal, bahwa semua kegiatan di alam terbuka disebutnya dengan Outbound. Kegiatan tali-temali, jalan-jalan diselingi game sekedarnya juga sudah dianggap Outbound. Demikinlah, pengertian Outbound sekarang ini sudah salah kaprah.

Tujuan Outbound
Tujuan utama Outbound adalah melatih peserta untuk mampu menyesuaikan diri (adaptasi) dengan perubahan yang ada dengan membentuk sikap professionalisme yang didasarkan pada perubahan dan perkembangan sifat mendasar (traits) dari individu yang meliputi aspek trust, belief, dan komitmen serta kinerja yang diharapkan akan semakin lebih baik.
Lebih jauh, dengan Outbound peserta diharapkan dapat menyadari bahwa apa yang dilakukan itu merupakan bagian tidak terpisahkan dalam kebersamaan dengan rekan-rekannya dalam team. Keberhasilan seorang individu unit kerja organisasi akan merupakan bagian keberhasilan dari organisasi. Sebaliknya, kegagalan yang terjadi karena kesalahan individu atau suatu unit organisasi akan mempengaruhi pula nilai keberhasilan secara keseluruhan. Karena itu, semboyan one for all, all for one, yang merupakan semboyan Outbound Internasional selalu didengung-dengungkan dalam kegiatan oleh operator Outbound atau Out bound operator untuk membangun sebuah semangat kebersamaan dan kekompakan, bahkan belakangan ini dikembangkan lagi sebuah semboyan baru yang merupakan pula semboyan dunia global: ”we are one“, kita adalah satu.

Manfaat Outbond
o Membuka pikiran
o Transfer sikap mental, ilmu, praktek dan kemampuan
o Meningkatkan ketahanan fisik dan mental
o Sarana untuk meng-eksplorasi diri
o Pengembangan diri (tim kerja dan pimpinan)
o Sarana untuk introspeksi dan kontemplasi diri
o Proses pengenalan diri
o Mengasah kecerdasan IES dan menyelaraskan keseimbangan IES (Intelektual, emosi dan
spiritual)
o Pembentukan karakter
o Mengenal Tuhan dan Ciptaannya dengan meningkatkan ketakwaan dan keimanan
o Sarana penyegaran emosi
o Penyelesaian masalah individu dan kdelembagaan
o Keharmonisan dan kebahagiaan rumah tangga
o Menjadi sukses dan bahagia

Penggunaan Outbound

Saat ini pelatihan outbound banyak digunakan untuk banyak hal. Di perusahaan, tujuannya antara lain untuk orientasi dan pemetaaan, pengukuran atau assessment, dan bahkan pelatihan dan pengembangan. Dari kegiatan di luar ruangan ini, akan nampak perilaku-perilaku asli yang kadang tidak muncul dalam kehidupan keseharian kita. Harapannya, ketika kita mampu memecahkan masalah dalam pelatihan outbound, spirit tersebut dapat membantu kita mengembangkan diri menghadapi hal lain yang lebih kompleks.
Peserta outbound training tidak akan dihukum bila lupa membawa ponco/jas hujan, tetapi konsekuensinya dia akan basah saat hujan. Disadari atau tidak, filosofi pelajaran dari alam mengajarkan kita untuk mengembangkan softskill yang kita miliki. Hal ini sangat mendukung pengembangan karakter diri kita, yang bermafaat bagi pekerjaan maupun bidang kehidupan kita yang lain. (Diambil dari berbagai sumber)



Free Template Blogger collection template Hot Deals SEO

0 komentar:

Posting Komentar