Jumat, 18 Desember 2009

Berani menghadapi masa depan

Ada sebagian orang yang dihinggapi penyakit keragu-raguan, galau, gusar, khawatir, dan sejenisnya terhadap masa depannya. Sejak bangun tidur sampai tidur lagi yang dipikirkan hanya satu, "Bagaimana nasib saya nantinya".

Sebenarnya, perasaan seperti di atas, selagi itu terjadi kadangkala saja, tidak akan menjadi problem dalam pribadi seseorang. Tetapi jika perasaan semacam itu terjadi secara-terus menerus, maka bisa jadi akan menjadi penyakit yang bisa berdampak negatif terhadap penampilan pribadi seseorang.

Perasaan seperti di atas, ketika muncul secara berkelanjutan pada pribadi seseorang, lebih banyak dipengaruhi faktor kapasitas emosinya yang masih lemah, khsususnya pada aspek kepercayaan diri. Orang yang lemah dalam hal ini, maka penampilan yang nampak adalah orang tersebut tidak memiliki keberanian untuk menyikapi sesuatu secara jelas dan tegas. Akibatnya, yang muncul adalah rasa ragu-ragu, khawatir, gusar dan sejenisnya. Termasuk ketika harus menghadapi masa depan. Karena itu, kuncinya sebenarnya adalah keberanian. Artinya bahwa untuk menghadapi masa depan, yang utama diperlukan adalah keberanian, termasuk keberanian mengambil sikap.



Free Template Blogger collection template Hot Deals SEO

0 komentar:

Posting Komentar