Senin, 30 November 2009

Hari ini


Hari ini adalah hari yang sebenarnya milik kita. Hari ini adalah hari kita bisa menikmatinya - senang, gembira, berbunga-bunga, atau sedih, susah, menderita dan sebagainya, atau malah tidak merasakan apa-apa - alias senang tidak ataupun sedih pun tidak. Yang pasti bahwa hari ini adalah salah satu dimensi waktu di antara dua waktu lainnya, yaitu kemarin dan esok hari - yang akan datang.

Hari kemarin - hari yang telah kita lewati adalah masa lalu - telah menjadi sejarah dalam perjalanan hidup kita. Hari kemarin tidak akan kambali selamanya. Pengalaman apa yang terjadi pada hari kemarin - kita tinggal mengingatnya kembali. Karena itu, hari kemarin dapat menjadi sumber pembelajaran yang baik - sekiranya kita mau untuk mempelajarinya dan mengambil catatan-catatan penting untuk dijadikan sumber pembelajaran. Tetapi, sekiranya kita tidak peduli dengan itu semua - masa bodoh dengan pengalaman di hari kemarin, maka kita tidak akan mendapatkan apa-apa - hari kemarin telah berlalu dan hilang ditelan perjalanan waktu.

Hari esok adalah hari dimana kita dapat menanam harapan; harapan untuk dapat hidup lebih baik, lebih menyenangkan, lebih luar biasa atau harapan untuk bisa berkarya lebih banyak yang bermanfaat bagi orang banyak. Hari esok adalah waktu dimana kiita bisa menanam impian. Karena itu, hari esok belum menjadi milik kita - kita baru bisa merencakanan - tetapi apa yang sebenarnya akan terjadi - kita belum bisa memberikan jaminan.

Sebagai orang terpelajar, kita dimungkinkan untuk dapat memaknai hari ini dengan segenap kekuatan yang kita miliki, berdasarkan pengalaman hari kemarin dalam rangka untuk investasi hari esok yang lebih mencerahkan. Semoga



Free Template Blogger collection template Hot Deals SEO

0 komentar:

Posting Komentar